Persembahan Terakhirku


Entah sudah berapa kali
Ku buat dosa berulang kembali
Entah sudah berapa lama
Berjalan di atas dosa dan karma
Entahlah…
Mungkin dosa ini sudah meluap bagai gunung api
Atau seperti gunung batu yang menutupi hati
Bahkan sudah tak terbayangkan lagi

Duh, duh, Gusti…
Betapa cacinya hambaMu ini.
Aku ini penuh nista dan dusta
Aku berlumur dosa,
Aku jalang dan ternoda
Tapi ah, Gusti…
Masih saja Kau beri waktuku
Kenapa tak Kau ambil saja aku
Bila hanya buatku makin terperosok jatuh?
Dan terseret-tersesat jauh?
Gusti, Rabbi…
Sungguh bulan penuh berkah ini adalah milikMu
Dan semua ini adalah kehendakMu
Jikalau inilah yang Kau mau, Sudikah kiranya Kau menerimaku?
hambaMu yang penuh caci dan luka,
untuk kembali pada jalanMu?

Dan bila malam kucoba bersimpuh
Derasnya sesal mengalir bersama peluh
Dan bila siang tertahan sudah segala nafsu
Hingga malam datang beradu
Tuhan,
Terimalah persembahanku
Di sisa-sisa akhir waktu
Di tengah dunia yang beku
Dalam deburan Ramadhan yang menderu


XI NS 1

Puisi ini gw dedikasikan buat anak Unidentified Flying Onthel (UFO) pas lomba iFun 1432 H.
Alhamdulillah menang juara I. Makasih buat dukungannya.

0 komentar:

Posting Komentar