0 komentar

Maafkan Aku

Aku memang jahat. Memang tak pantas untukmu. Aku pernah memukulmu, mencacimu, dan tak jarang memarahimu. Hanya karena hal sepele. Dan hasilnya, kau menangis, berteriak dan meraung. Aku memang egois. Aku mengajarimu hal baik dengan cara yang salah. Kau sering bertindak aneh, melakukan hal-hal bodoh. Aku hanya mencoba menasihatimu, tapi semua itu malah berbuntut panjang. Kita bertengkar.

"aku sayang kakak", katamu padaku suatu hari.
Aku melihat ketulusan di matamu. Tapi rasa gengsiku mengalahkan segalanya. Segera ku tepis kedua tanganmu yang mencoba untuk memelukku.
"dasar aneh", balasku
Kau pun tertunduk lesu. Mengalihkan perhatian pada buku-buku yang berserakan di depanmu. Aku tahu kau kecewa padaku. Rasa iba dan menyesal menyelimuti hatiku. Ku akui aku memang bodoh. Harusnya aku balas ketulusanmu, harusnya aku tepis rasa gengsiku. Maafkan aku.
Suatu malam kau tertidur dan melalaikan shalat isya'mu. Ku coba untuk membangunkanmu, tapi kau hanya menggeliat dan tak mau bangun. Seketika emosiku memuncak. Aku menarik paksa dirimu, berharap kau akan jera untuk melanjutkan tidurmu. Ya. Kau memang bangun. Tapi tidak untuk shalat. Kau berteriak padaku, memarahiku, melemparkan guling dan bantal padaku. Betapa bodohnya aku yang membalas perlakuanmu. Seperti akhir yang sudah-sudah, kau membanting pintu kamar--memaksaku keluar, lalu menangis meronta-ronta.
Kau tidak dilahirkan sebagai anak nakal. Semua ini bukan salahmu. Ini hanya proses. Kau kekurangan kasih sayang. Aku tahu kau sangat membutuhkannya. Harusnya aku bisa memberimu semua itu. Maafkan aku.
-bersambung-

0 komentar

Born To Be Somebody (something to believe)

There's a dream in my soul
A fire that's deep inside me
There's a me no one knows
Waiting to be set free
I'm gonna see that day
I can feel it
I can taste it
Change is coming my way

I was born to be somebody
Ain't nothing that's ever gonna stop me
I light up the sky like lighting
I gonna rise above
Show em what I'm made of
I was born to be somebody
I was born to be
And this world will belong to me
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/j/justin_bieber/born_to_be_somebody.html ]
This life can kick you around (woah)
This world can make you feel small (woah)
They will not keep me down (woah)
I was born to stand tall
I'm going all the way
I can feel it
I believe it
I'm here
I'm here to stay
I was born to be somebody
Ain't nothin' that's ever gonna stop me
I light up the sky like lightening
I gonna rise above
Show em what I'm made of
I was born to be somebody
I was born to be
And this world will belong to me

Feel it...
Believe it...
Dream it...
Be it...
I was born to be somebody
Ain't nothing that's ever gonna stop me
I'll light up the sky like lighting
I'm gonna rise above
Show em what I'm made of
I was born to be somebody
I was born to be
And this world will belong to me
Whoa oh
Whoa oh
And this world will belong to me
Ye-ah ye-ah
Oh
And this world will belong to me

(note: gua suka lagu ini, gak cuma nadanya, tapi juga liriknya. Lagu ini tu menggambarkan seseorang yang percaya banget ama mimpi-mimpinya. Dan dia bener-bener berjuang untuk mimpinya itu.
He really believe it. Gua banget deh, pokoknya)

0 komentar

EDISI sangat KHUSUS




















Ya..inilah hasil rancangan brosur sejarah saya beberapa hari ini
selamat menikmati.....(maksudnya: selamat membaca) hehe

0 komentar

Surat Untuk Ayah

Dear ayah,
Aku tak mau berbasa-basi, Yah. Karena ayah pun tak pernah mengajariku untuk berbasa-basi. Tapi mungkin lebih baik untuk menanyakan kabar ayah terlebih dahulu. Apakah ayah baik-baik saja?
Mungkin surat ini tidak penting bagi ayah. Tapi bagiku, surat inilah satu-satunya perantara untuk menyatakan perasaanku pada ayah.
Aku tidak bisa bilang bahwa aku mencintai ayah.
Sekian lama aku mencoba untuk membuat ayah bangga dengan prestasi-prestasiku. Ketika aku meraih penghargaan di sekolah, kupikir ayah akan senang dan bangga padaku. Nyatanya, ayah hanya menatapku sejenak tanpa mengucapakan apapun. Sampai sekarang aku berfikir bahwa ayah tak peduli dengan prestasiku. Ketika aku meraih piala dari sebuah perlombaan, orang lain berpikir bahwa ayah akan bangga padaku. Padahal ayah pun tak mengetahui bahwa aku mengikuti lomba itu. Mungkin sebaiknya ayah tak pernah tau. Ketika aku marah karena ayah tak memperhatikanku, ayah malah menghukum bahkan mengusirku. Ketika aku membuat sedikit kesalahan di sekolah, ayah memberiku sebuah pukulan. Ayah bilang aku harus jadi anak yang baik. Bahkan aku tak mengerti sedikit pun tentang anak yang baik di mata ayah. Suatu saat ayah mengirimku ke sekolah yang jauh. Aku tak mengerti kenapa ayah ingin jauh dariku. Ku pikir semuanya akan baik-baik saja. Pernah sesekali ayah menjengukku, mungkin ayah tak tahu betapa bahagianya hatiku saat itu. Tapi hatiku hancur seketika saat ayah mengatakan bahwa ayah ingin bercerai dengan ibu. Meski ayah menjelaskan berkali-kali alasannya, aku tetap tak mengerti sedikit pun mengapa perceraian itu harus terjadi. Ku kira aku kini sedang bermimpi atau ayah sedang ingin bercanda. Nyatanya, sebulan kemudian ayah mengabariku tentang kesuksesan rencana ayah untuk menceraikan ibu. Katika libur panjang telah tiba, aku bersikeras untuk pulang ke rumah ayah. Ku kira ayah juga merindukanku. Nyatanya ayah malah meninggalkanku sendiri di rumah. Aku benar-benar tak mengerti sedikit pun tentang ayah.
Aku juga tak bisa bilang bahwa aku membenci ayah.
Karena sebagian jasadku ini adalah jasad ayah juga. Ayah yang telah membuat aku terlahir ke dunia. Ayah yang telah membantu kehidupanku hingga besar. Ayah yang telah menyekolahkanku agar aku pintar. Do’a yang ayah lantunkan seiring pertumbuhanku---doa yang hanya terdengar oleh Ia dan malaikat-Nya. Dan berbagai hal yang telah ayah ajarkan padaku, tanpa aku menyadarinya.
Ayah, sungguhpun aku tak mengerti sedikit pun tentang ayah, aku tak pernah membenci ayah. Walaupun kini ayah telah menjalani hidup baru dengan keluarga lain yang ayah sayangi, aku tak pernah membenci ayah. Bagiku, tak ada istilah mantan ayah. Karena bagaimanapun keadaannya, ayah tetap ayahku. Selamanya.

0 komentar

I Love This Part